Tanah datar, WARTAGLOBAL — Pemerintah nagari (Pemnag) di Kabupaten Tanah datar mesti berperan aktif ikut menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap melakukan usaha-usaha atau kegiatan ekonomi tanpa mengabaikan hal-hal yang bisa berdampak terhadap perubahan iklim. Demikian disampaikan wali nagari Terpilih Fernando Sutan Sati di Nagari Sumpur kecamatan Batipuh Selatan (15/10/2023).
Menurut Fernando Sutan Sati Nagari Sumpur merupakan nagari yang peduli terhadap pelestarian ikan bilih. Bahkan, Pemerintahan Nagari Sumpur juga mengeluarkan Peraturan Nagari (Pernag) terkait ikan bilih.
Di Peraturan Nagari Sumpur, para nelayan hanya dibolehkan menangkap ikan bilih secara tradisional, dan melaranag menggunakan alat tangkap yang mengancam kelangsungan hidup ikan bilih.
Fernando Sutan Sati Wali Nagari Sumpur terpilih akan melakukan pembinaan kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dengan berbagai aktivitas.
Dikatakan, ikan bilih Danau Singkarak terancam punah akibat Nelayan yang menggunkan alat yang mengancam yang dilakukan para nelayan. Untuk menjaga lingkungan hendaknya semakin ditingkatkan kedepannya.
Bagaimana menangani hasil danau dengan baik agar tidak merusak lingkungan yang ada di Danau Singkarak "Hal itu merupakan salah satu upaya agar tidak terjadi pencemaran dan menjaga lingkungan," sebutnya.
Fernando mengungkapkan, untuk membangun Nagari Sumpur kita harus bersama sama menjaga dan memilihara Sumber daya alam yang ada di Danau Singkarak, tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.
Melann1
No comments:
Post a Comment