Payakumbuh I Wartaglobal.id-- Setalah mendapatkan info dari salah seorang warga Kota Payakumbuh bahwa ada satu keluarga di kelurahan Napar Kota Payakumbuh sudah tiga hari makan dengan mie instan. Rida Ananda selaku Sekretaris Kota Payakumbuh yang mendapatkan info tersebut langsung meminta Irwandi Suwandi selaku Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh untuk memastikan kebenaran berita tersebut pada Minggu 25 Februari 2024 jam 11.00 pagi.
Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi ditemani oleh Junaidi Riko Putra Selaku Koordinator Tagana Kota Payakumbuh langsung ke lokasi menemui keluarga tersebut.
Di lokasi Kepala Dinas merasa miris dengan kondisi rumah dan kondisi makan yang dimakan oleh Bapak Agus. "Untuak makan pagi ko se apa bautang nasi goreng ka kadai mungko pak" (Untuk makan pagi ini saja Ayah berhutang nasi goreng ke warung depan pak) cerita salah satu anak Bapak Agus.
"Kami melihat rumah yang ditempati memang tidak layak huni karena memanfaatkan Gudang atau Gubuk di kebun salah satu warga dan kami dari pihak pemko berencana akan memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga Bapak Agus. Akan tetapi terkendala dengan kepemilikan tanah, Setelah kita telusuri tanah yang di tempati oleh keluarga Bapak Agus sekarang adalah tanah milik salah satu warga kelurahan Payolansek yang di pinjamkan kepada keluarga Bapak Agus." Ujar Kadis
"Dengan status tanah bukan milik Bapak Agus secara aturan kita tidak bisa memberikan bantuan bedah rumah, akan tetapi kalau seandainya untuk modal usaha pemerintah kota Payakumbuh Insya Allah siap memberikan bantuan dan untuk ke tiga anak-anak Bapak Agus kita rekomendasikan untuk di titip di Panti Asuhan Aisyiyah. Kita titip disana supaya pendidikan ketiga anak nya bisa terjamin karena salah satu anak Bapak Agus seharus nya sekarang sudah kelas V SD tetapi karena sering pindah sekolah sekarang masih kelas III Sekolah Dasar." imbuh nya
Dahulunya Bapak Agus mendapat bantuan BLT dari pemerintah akan tetapi setelah pisah dengan istri nya dan pindah domisili akhir nya bantuan tersebut terputus.
Yoni selaku PSM Kelurahan Napar membenarkan hal tersebut "Dulu nya keluarga Bapak Agus menerima BLT akan tetapi setelah Bapak Agus pindah domisili bantuan tersebut terputus dan setahun terakhir setelah bapak Agus pindah ke Napar lagi dengan status di KK tunggal kami belum bisa memasukan data Bapak Agus kembali. Karena di KK hanya nama Bapak Agus sendiri sedangkan anak-anak nya masih di dalam KK Mantan Istri nya yang berada di Lubuak Linggau." ucap Yoni
Sedangkan di tempat yang sama Junaidi Riko Putra selaku Koordinator Tagana Kota Payakumbuh siap memberikan bantuan berupa sembako yang didapat dari salah seorang Donatur yakni Bapak Chairilzal Surya salah seorang pengusaha asal Maninjau yang menetap di Kota Pekan Baru.
Sorenya setalah mendapat izin dari penyandang dana Junaidi beserta rekan-rekan Tagana Kota Payakumbuh dibawah binaan dan koordinasi dari Dinas Sosial Kota Payakumbuh langsung menyerahkan bantuan berupa sembako kepada keluarga Bapak Agus didampingi oleh PSM dan Ketua RT Setempat.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi keluarga Bapak Agus, kami dari Tagana Kota Payakumbuh selaku Binaan Dinas Sosial Kota Payakumbuh sangat tersentuh dengan kondisi anak-anak Pak Agus sehingga kita coba semaksimal mungkin hari ini juga kita koordinasikan dengan team Tagana dan Donatur untuk memberikan apa yang kita mampu. Atas izin pak Ridha Ananda selaku Sekda Kota Payakumbuh dan Pak Kadis Sosial Kota Payakumbuh kami Tagana Kota Payakumbuh langsung menyerahkan bantuan sembako sore ini." Ucap Junaidi (team)
No comments:
Post a Comment