Kisruh di Tubuh Perpani Sumbar - WARTA GLOBAL SUMBAR

Mobile Menu

Berita Update Terbaru

logoblog

Kisruh di Tubuh Perpani Sumbar

Wednesday 27 March 2024

Padang I Wartaglobal.id-- Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Sumatera Barat Syamsul Bahri mengirimkan surat pengunduran diri ke Pengurus Besar (PB) Perpani tertanggal 19 Maret 2024. Pengunduran diri Ketum sangat mengejutkan semua pengurus baik itu pengurus provinsi maupun pengurus kota kabupaten di Sumatera Barat. 

Hasil penelusuran team Wartaglobal salah seorang pengurus provinsi yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan penyebab pengundur diri Ketum dipicu dari rasa kurang di hargai nya Bapak Syamsul Bahri.

"Ketua merasa tidak dihargai dikarenakan Ketum meminta kepada Sekretaris agar disegerakan membuat Surat Keputusan (SK) untuk Kota Padang, akan tetapi setelah beberapa lama SK yang di minta Ketum tak kunjung di serahkan sehingga Ketum merasa tidak nyaman dan tidak di hargai akhir nya Ketum melayang kan surat pengunduran diri ke PB Perpani di Jakarta". Ucap nya

Dengan adanya pengunduran diri Ketum Perpani ini akhirnya melebar ke permasalahan lain diantara nya permasalahan atlit yang lulus PON dan dana bantuan dari KONI Provinsi Sumatera Barat untuk perlengkapan atlit yang lulus PON.

Sesuai dengan keterangan dari Beni Saputra yang merupakan pelatih dari Rici Juneeta Balqis atlit Kota Payakumbuh yang meraih tiket PON cabang olahraga Panahan menyampaikan bahwa sejak di minta nya kebutuhan peralatan atlit untuk persiapan PON pada bulan Desember 2023 lalu sampai sekarang atlit tidak pernah menerima alat tersebut. 

"Atlit kita Rici Juneeta Balqis sampai saat ini belum ada mendapatkan pembinaan dari Pengurus Provinsi apalagi menerima bantuan peralatan seperti yang di minta pada bulan Desember lalu, padahal kami sudah mendapat khabar bahwasanya dana untuk peralatan atlit tersebut sudah cair pada akhir Desember lalu akan tetapi atlit jangan kan untuk menerima alat melihat wujud alat pun tidak ada". Ujar nya

Setelah kita konfirmasi lagi melalui telepon kepada Zulnepi selaku bendahara umun Perpani Sumatera Barat membenarkan bahwasanya KONI Sumatera Barat telah memberikan dana batuan peralatan untuk atlit yang lulus PON sebesar 48 juta.

"KONI Provinsi Sumatera Barat memang telah membantu atlit yang lulus PON sebesar 48 juta dan dana itu diminta oleh Sekretaris Umum untuk di belanjakan peralatan atlit latihan berupa busur panah, bantalan target dan lain sebagai nya, untuk SPJ nya semua aman kata Sekum dan semua peralatan itu sekarang berada di tangan Andre ketua bidang pembinaan prestasi". Terang nya

"Jadi kalau atlit mau memakai alat tersebut dipersilahkan dan boleh membuat surat pemakaian alat dan di tujukan kepada pengprov Perpani Sumatera Barat". Tambahan Zulnepi 

Kalau dilihat dari permasalahan yang sekarang timbul pertanyaan apakah hanya dengan permasalahan surat keputusan tersebut hingga membuat ketua umum melayangkan surat pengunduran diri nya dan kenapa dana dari KONI Provinsi Sumatera Barat diterima pada bulan Desember lalu sampai berita ini di turunkan pengurus provinsi Perpani Sumatera Barat tidak mau menyerahkan alat tesebut kepada atlit yang berhak menerimanya. 

Lebih lucunya lagi atlit yang berhak menerima alat tersebut harus membuat surat peminjaman alat kepada pengurus provinsi padahal bantuan tersebut di tujukan kepada atlit melalui pengurus provinsi dan kenapa tidak ada pembinaan yang dilakukan oleh pihak pengprov kepada atlit yang lulus PON tersebut. Sehingga terkesan atlit yang lulus PON ini sebagai wadah untuk pencairan bantuan oleh Pengprov Perpani Sumatera Barat.


No comments:

Post a Comment